Angin menghempas pagi dengan sebuah kecupan
Menemani mentari yang tertutup kabut
Tendengar sapa mesra dari sang bulan
Yang telah beranjak dari tahta sejati
Embun sudah mulai menetes
Menyejukkan indera jiwa
Merona memancarkan pijaran api
Memberi aroma kenikmatan yang menggila
Serpihan hati yang telah tersusun
Membentuk rangkaian gelora
Membenamkan jiwa dalam samudra
Membawa celoteh hati yang tak beranjak
Permintaan sederhana dalam permohonan
Agar semesta ini cepat berputar
Memberi jawaban akan misteri
Mengenai angin dan tetesan embun
“Kisah salah di sisa hati…”
SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
-CeRiTaKu TeNTaNG-
-iMaJiNaSi HiDuP-
-
▼
2007
(42)
-
▼
November
(21)
- Warna Dalam Sejumput Rasa
- Angin Untuk Bidadari
- Ku Tak Ingin Berlari Dari Rasa Yang Harus Ku Batasi
- Karena Ku Tak Tau Apa-Apa
- Impian Yang Teringini
- Adakah Guna Kegilaan Ini
- Permintaan Sederhana
- Tak Ingin Menikmati
- Diseberang Hati
- Tertutup Dengan Waktu
- Bukan Hanya Sekedar Waktu
- Dibatas Asaku
- Sempat Ku Layani Hatimu
- Terdiam
- Ketika Cinta Itu Penyesalan
- Di Batas Senja
- Pertanda Alam
- Mengartikan Dirimu
- Biduk Setengah Hati
- Elegi Dua Hati
- Tentang Kau, Aku Dan Kita
-
▼
November
(21)
-JuST Me-
- HaPSaRi WiRaSTuTi SuSeTiaNiNGTYaS
- SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
NaPaS BiDaDaRi LoVeR
10.27
Label: PoeM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Permintaan Sederhana
Angin menghempas pagi dengan sebuah kecupan
Menemani mentari yang tertutup kabut
Tendengar sapa mesra dari sang bulan
Yang telah beranjak dari tahta sejati
Embun sudah mulai menetes
Menyejukkan indera jiwa
Merona memancarkan pijaran api
Memberi aroma kenikmatan yang menggila
Serpihan hati yang telah tersusun
Membentuk rangkaian gelora
Membenamkan jiwa dalam samudra
Membawa celoteh hati yang tak beranjak
Permintaan sederhana dalam permohonan
Agar semesta ini cepat berputar
Memberi jawaban akan misteri
Mengenai angin dan tetesan embun
“Kisah salah di sisa hati…”
Menemani mentari yang tertutup kabut
Tendengar sapa mesra dari sang bulan
Yang telah beranjak dari tahta sejati
Embun sudah mulai menetes
Menyejukkan indera jiwa
Merona memancarkan pijaran api
Memberi aroma kenikmatan yang menggila
Serpihan hati yang telah tersusun
Membentuk rangkaian gelora
Membenamkan jiwa dalam samudra
Membawa celoteh hati yang tak beranjak
Permintaan sederhana dalam permohonan
Agar semesta ini cepat berputar
Memberi jawaban akan misteri
Mengenai angin dan tetesan embun
“Kisah salah di sisa hati…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar