15.03

Sepagi Itukah


Aku sedang berdiri di pasir putih pada sebuah semenanjung utara. Pagi itu, kala fajar belum genap menyingsingkan sinarnya. Tersamar dari sayup mataku sosok dirimu yang kian menghilang. Jauh berbiduk di pelabuhan seberang selatan. Kala ku sampaikan kepada deburan ombak untuk mengirim pesan padamu. Tak pernah sekalipun deru ombak mengabarkan kembali padaku. Mungkin kau telah lupa bagaimana mentari menghangati hati kita yang sedang bercinta, tapi dia tak pernah lupa membisikkan sesuatu padaku, tentangmu.

sepagi itukah kita berjumpa?
atau
sepagi itukah kita berpisah?


entahlah…setiap kali ku buka bola mataku dari alam bawah sadarku selalu kau yang pertama terpikir olehku, sepagi itu…

0 komentar:

Sepagi Itukah


Aku sedang berdiri di pasir putih pada sebuah semenanjung utara. Pagi itu, kala fajar belum genap menyingsingkan sinarnya. Tersamar dari sayup mataku sosok dirimu yang kian menghilang. Jauh berbiduk di pelabuhan seberang selatan. Kala ku sampaikan kepada deburan ombak untuk mengirim pesan padamu. Tak pernah sekalipun deru ombak mengabarkan kembali padaku. Mungkin kau telah lupa bagaimana mentari menghangati hati kita yang sedang bercinta, tapi dia tak pernah lupa membisikkan sesuatu padaku, tentangmu.

sepagi itukah kita berjumpa?
atau
sepagi itukah kita berpisah?


entahlah…setiap kali ku buka bola mataku dari alam bawah sadarku selalu kau yang pertama terpikir olehku, sepagi itu…

0 komentar: